Pages

SUGESTI Negatif Dokter Berefek Terhadap Kesehatan Pasien




PERNYATAAN dan komentar negatif dari dokter, perawat atau praktisi kesehatan lainnya dapat menyebabkan kondisi pasien memburuk. Efeknya bisa menimbulkan rasa sakit sampai impotensi.

Ilmuwan menyelidiki bahwa pernyataan atau informasi negatif dari dokter, dikenal dengan nocebos response atau sugesti negatif, dapat menimbulkan sensasi terbakar di luar perut, perasaan mengantuk, kelelahan, muntah, perasaan lemah dan bahkan gangguan mencicipi, infeksi pada saluran pernapasan atas dan tinnitus.

Para dokter di rumah sakit mulai menyadari pentingnya sugesti dalam penyembuhan pasien. Sugesti yang dikenal dengan placebo response itu sangat penting dalam meyakinkan dan mendukung pasien yang sedang berjuang melawan penyakitnya.

Biasanya, dokter atau praktisi kesehatan lainya berusaha menghindari efek hukum malpraktek dan memilih memberikan daftar panjang efek samping pengobatannya. Hal itu mengakibatkan mereka cenderung mengambil tindakan salah pada skenario yang paling buruk.



Para praktisi di Amerika, seperti yang dimuat di Journal of the American Medical Association (JAMA), dianjurkan untuk berhenti bersikap sangat negatif kepada pasiennya. Alasannya, hanya dengan sebuah sebuah informasi negatif dapat menyebabkan efek negatif dengan rentang waktu jangka panjang.

Dalam suatu riset mengenai disfungsi seksual, seorang pria menerima pengobatan untuk penyakit prostat yang dideritanya. Dia diberikan informasi bahwa “obat tersebut ‘mungkin’ dapat menyebabkan disfungsi ereksi, penurunan libido, masalah pada ejakulasi walaupun jarang terjadi”. Hasilnya 43,6 persen malah menghasilkan efek samping yang disebutkan dibandingkan hanya 15,3 persen bila pasien tidak ditakut-takuti.

Kata “mungkin” tampaknya tidak berbahaya bagi pasien, namun terasa mengancam pada kesehatan pasien. Hal itu mengakibatkan sebagian pasien kehilangan mojo mereka, tulis Woodson Merrell di psychologytoday.com. Dia melanjutkan para dokter tidak dilarang memberikan informasi daftar efek samping pengbatan mereka. Akan tetapi banyak cara untuk melakukan itu yang tidak berakibat buruk pada pasien.

Menurut JAMA, para praktisi dapat memasukkan sisi positif pada komunikasi mereka dengan pasien dengan menjelaskan persentase dan menghindari komunikasi negatif yang berulang. Misalnya dengan mengatakan “efek samping ini bisa terjadi kepada 2 % persen pasien”.

Mekanisme biologi yang menjelaskan yang menjelaskan nocebo dan placebo sampai saat ini belum dipahami dengan jelas. Sejak akhir tahun 1970-an, penelitian inneuroscience menunjukkan bahwa otak dapat memproduksi obat sendiri. Otak mampu mengeluarkan berbagai zat seperti morfin dan heroin. Penelitian itu menunjukkan bahwa “apotek obat” pribadi ini sangat rentan dengan sugesti dibandingkan obat lain.

Tapi tidak diterangkan dengan jelas mengapa pasien yang sedang sakit, yang diberikan informasi salah bahwa mereka hanya memiliki beberapa bulan sisa hidup, bisa sembuh. Kali ini diduga nocebo berperan penting memunculkan bawah sadar untuk melakukan penyembuhan sendiri.

Walaupun begitu, menyampaikan informasi dengan cara positif dianggap sebagai cara yang mudah dalam penyembuhan seseorang. Anda mungkin sangat bahagia berjumpa dengan seorang dokter yang sudah dibayar, dan dokter itu sendiri yakin bahwa anda bisa sehat dan anda mempunyai kemampuan untuk sehat. Menyenangkan bukan? Julkifli Marbun.



sumber ; http://www.jurnas.com

0 komentar:

Posting Komentar