Pages

Nelson Mandela (1918-2013),mengenal seorang pejuang yang mengubah wajah dunia


NELSON Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, meninggal dunia di usia 95 tahun pada Kamis (5/12) waktu setempat.
Mandela meninggal setelah dirawat selama berbulan-bulan akibat infeksi paru-paru yang dideritanya.
Presiden Afrika Selatan saat ini, Jacob Zuma yang mengumumkan kepergian Mandela. Ia mengatakan Mandela "pergi dengan damai," seperti dikutip dari BBC.
"Bangsa kita kehilangan putra terbaiknya," kata Zuma.
Hm, lebih tepatnya, bukan cuma Afrika Selatan yang merasa kehilangan. Dunia juga sangat kehilangan salah satu orang terbesar yang ikut mengubah wajah dunia.
Mandela berjuang mewujudkan Afrika Selatan yang demokratis, tidak dipisahkan oleh ras. Untuk perjuangan itu, ia mengorbankan dirinya di penjara selama 27 tahun di bawah rezim apartheid di Afrika Selatan. Berkat perjuangannya, Mandela dianugerahi Nobel Perdamaian tahun 1993. Tahun 1994, ia menjadi Presiden Afrika Selatan, presiden kulit hitam pertama pasca rezim apartheid. Mandela menjabat hanya satu periode. Setelah lima tahun, ia tak mau lagi jadi presiden.
nelson mandela 052
Nelson Mandela saat di penjara tahun 1964. (dok. Time)
Sekelumit data di atas sebaris sejarah singkat perjuangan Mandela. Di balik itu semua ada pengorbanan darah dan air mata yang tak tercatat. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya hidup terpenjara selama 27 tahun (Ya, DUA PULUH TUJUH TAHUN!), terpisah dari anak dan istri, karena perjuangan yang Anda yakini? Bagaimana bisa seseorang tetap teguh berjuang, tidak goyah, atau bahkan kemudian TIDAK jadi pendendam pada orang-orang yang sudah memenjarakannya selama 27 tahun?
Ya, sebagai "pemenang sejarah" Mandela sebetulnya punya kesempatan untuk membalas dendam pada rezim yang membuat hidupnya, dan kaum sebangsanya sengsara. Tapi Mandela tidak memilih jalan itu. Ia memilih jalan rekonsiliasi. Afrika Selatan ia yakini harus dibangun bersama, tidak cuma oleh kaum kulit hitam tapi juga kulit putih.
Tengok pula catatan sejarah hidupnya lagi di atas. Mandela hanya berkuasa sebagai presiden selama satu periode. Sebagai pemimpin perjuangan dan pemenang, Mandela bisa saja membuat dirinya jadi presiden seumur hidup. Sebagai "Bapak Bangsa" negara yang ia bangun ulang, ia berhak atas itu. Pemimpin bangsa lain pun melakukannya.
Di Indonesia contohnya, Soekarno yang ikut memerdekakan Indonesia dijadikan presiden seumur hidup di tahun 1960-an. Presiden berikutnya, Soeharto, yang ikut membangun ulang Indonesia dengan nama rezim Orde Baru pun tergoda madu kekuasaan dan merekayasa agar jadi presiden seumur hidup yang malah berujung dijatuhkan rakyatnya sendiri pada 1998.
Sekali lagi, Mandela memilih tak tergoda kekuasaan.
Dicatat BBC, sejak 2004 Mandela sudah jarang muncul ke publik. Hanya ketika Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2010, Mandela muncul sebentar. Richard Stengel, mantan pemimpin redaksi majalah Time yang mewawancarai Mandela untuk otobiografinya pada 1993, menulis di situs Time, usia tua memaksa Mandela mundur dari sorotan publik. Mandela di usia senja tentu bukan lagi Mandela yang dikenal publik. Ia sudah renta. Dan salah satu alasannya tak ingin banyak disorot utamanya karena Mandela sendiri tak ingin sosok rentanya dilihat publik. Ia ingin dikenang sebagaimana orang mengenang Nelson Mandela dahulu.

Kepergian Mandela sebuah kehilangan yang besar bagi dunia. Jarang sekali dalam rentang usia hidup kita pernah hidup seorang besar yang ikut mengubah wajah dunia. Mandela rasanya orang besar terakhir yang pernah hidup di masa hidup kita. Belum ada pemimpin dunia lain yang punya kewibawaan, maupun pencapaian serta nama besar seperti Mandela. Lebih banyak pemimpin dunia hanya berpengaruh di negaranya memerintah. Vladimir Putin dari Rusia atau Barack Obama dari Amerika rasanya akan dikenang sebagai orang yang berpengaruh bagi negaranya masing-masing. Beda dengan Mandela yang menjadi inspirasi seluruh dunia.
Setelah kematiannya kini, Mandela menjadi legenda sepenuhnya bergabung dengan Martin Luther King Jr., Mahatma Gandhi, Abraham Lincoln, serta orang-orang besar lain yang ikut mengubah wajah dunia.

0 komentar:

Posting Komentar